JEMBER - Dalam meningkatkan Produksi pertanian didaerah, ketersediaan pupuk memang menjadi bagian penting bagi petani, hal ini pun mendapat respon dari Babinsa Pakis Koramil 0824/14 Panti, dengan mendatangi Kios Pupuk Tani Makmur milik Sholeh di Dusun Kemundungan Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Pada Selasa 02/01/2024.
Kios Pupuk Tani Makmur tersebut biasa melayani kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani dari Kelompok Tani Kemundungan dan Kelompok Tani Cempaka 1 Dusun Cempaka, sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bagi petani secara online.
Pada kesempatan tersebut Sholeh menyatakan bahwa kiosnya belum kedatangan pupuk bersubsidi karena RDKK Pupuk Tahun 2024 masih dalam proses penyusunan, sehingga stock pupuk yang ada ini beripakan pupuk non subsidi.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Sehingga penjualannya bebas, dan siapapun dan dari desa manapun dapat membeli disini, baru kalau pupuk bersubsidi harus dijual untuk petani sesuai daftar, dan tidak dapat dijual belikan semaunya. Jelas Sholeh.
Pada kesempatan tersebut Babinsa Pakis Serma Johan menghimbau kepada pemilik Kios , dalam.penjualan pupuk bersubsidi agar memenuhi ketentuan yang sudah ada, jangan sampai disalah gunakan, sehingga petani kesulitan pupuk. Jelasnya.
Sementara Danramil 0824/14 Panti Kapten Chb Mulyadi, dalam wawancaranya menyampaikan, bahwa kegiatan Babinsa tersebut dalam rangka mengawal peredaran pupuk bersubsidi, dengan menghimbau para pemilik kios di wilayah binaannya, dalam meningkatkan produksi pertanian.
Dengan demikian maka petani tidak kesulitan kebutuhan pupuk dan pertanian akan berproduksi dengan normal dan petani sejahtera. Ini merupakan wujud kepedulian kita dalam meningkatkan ketahanan pangan diwilayah. Jelas Danramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, dalam wawancaranya menyampaikan dukungannya, kita harus mengawal kebutuhan petani dari hulu hingga hilir, sehingga distribusi pupuk serta kebutuhan petani lainnya berjalan sebagaimana mestinya.
Jangan sampai kondisi sulit seperti ini, dimanfaatkan oleh pihak-pihak untuk mencari keuntungan sepihak, ini yang harus kita hindari bersama. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)